Minggu, 26
Feb 2017 10:34 WIB
Ahli Kesehatan Mata
Peringatkan Dampak Menggunakan VR
Rachmatunnisa
- detikInet
Jakarta - Menjajal virtual reality (VR)
memang seru. Namun ada baiknya mempertimbangkan saran ahli kacamata, karena VR
bisa merusak indera penglihatan.
Ahli kacamata senior dari Bupa Optical Karen Makin asal Australia menyebutkan,
sebelumnya sudah ada bukti yang memperlihatkan keterkaitan antara headset VR
dengan masalah mata, meski memang perlu riset lebih jauh lagi untuk menggali
dampaknya dalam penggunaan jangka panjang.
"VR adalah teknologi mengagumkan dan akan memainkan peranan besar di masa
depan. Sudah ada banyak riset mengenai dampaknya dan ini menjadi perhatian
karena efek jangka panjangnya belum diketahui," sebutnya seperti dikutip
dari situs News.com, Minggu (26/2/2017).
Masalah dengan headset VR berhubungan dengan syaraf mata tegang dan kering.
Ahli kesehatan mata menyebutnya refleks akomodasi-konvergensi.
Di dunia nyata, mata kita berkonvergensi dan fokus pada poin yang sama. Di
dunia virtual, mata akan fokus pada layar yang sebenarnya jauh dari mata, namun
mengkonvergensi perubahan objek di dunia virtual.
"Jika Anda melihat layar komputer atau smartphone dan tablet, mata
terkonvergensi sehingga mereka bertemu pada jarak yang sesungguhnya. Fokus mata
pada jarak tersebut baik dan setara. Di VR, layar hanya sebagai jarak
pendek," paparnya.
Para pembuat headset VR sendiri termasuk Google, Samsung dan Sony terus
mengembangkan VR mereka lebih baik lagi dan ramah bagi mata.
Sejauh ini, dampak menggunakan headset yang langsung terlihat dan sering
dialami sebagian pengguna adalah pusing dan ingin muntah. Karenanya para
pembuat headser VR merekomendasikan agar pengguna headset tidak berlama-lama
dan beristirahat setiap 15 menit sekali. Headset VR juga tidak diperkenankan
untuk digunakan oleh anak di bawah 12 tahun (rns/rns)
Akademi
Kebidanan Ummi Khasanah Yogyakarta. AKBIDUK Jogja. Pendaftaran PMB Akbid. AKBID
Kebidanan. Mau jadi Bidan Profesional dan handal kunjungi : www.akbiduk.ac.id
Akbid di Jogja Akbid Ummi Khasanah
Yogyakarta.